Penulis asal Belanda Curhat di Medsos Karena Dilecehkan Saat Berkunjung di Solo

Seorang warga Solo sedang membaca informasi dari media sosial tentang pelecehan yang dialami Marion Blome, Jumat
Status seorang turis asal Belanda di media sosial yang mengaku dilecehkan saat berada di Kota Solo, Jawa Tengah, mendapat perhatian para netizen. Marion Bloem (60) adalah seorang penulis buku dan juga sutradara.

Marion berkunjung ke Solo untuk menghadiri diskusi novel terbarunya di Solo.
Selain curhat di Facebook, saat peluncuran buku di Balai Soedjatmotko Gramedia, Solo, Kamis (16/12/2016),  Marion juga menceritakan peristiwa yang terjadi pada hari Selasa lalu (13/12/2016) itu.

Menurut dia, saat itu dirinya sedang berjalan jalan bersama suaminya di Jalan Slamet Riyadi. Suaminya berjalan mendahuluinya karena dirinya masih asyik mengambil gambar suasana Kota Solo.

Tak berselang lama ada pengendara sepeda motor datang dari arah belakang. Saat itu dirinya tidak menyadari, karena pelaku langsung melakukan hal tidak senonoh kepada dirinya.

Dirinya hanya bisa berteriak, sementara  sang suami mencoba mengejar pelaku. Namun, pelaku langsung tancap gas dan suaminya hanya sempat memotret pelaku dari arah belakang.

"..two days ago, when I was walking in the street, with my husband, and he was 80 or 100 meter from me because I was still taking some pictures. At that time, I heard motorcycle was coming behind me and suddenly grabbed my breast, just like that, I was shock, I screamed. My husband tried to run after him but he can't catch that man, but he got the picture,"  tutur Marion.

Dia menolak untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian dengan alasan tidak mempunyai waktu untuk mengurus semua hal yang terkait dengan hal tersebut. Dirinya hanya ingin mengungkapkan rasa marahnya dan mencoba membuat malu pelaku.

Sementara itu, Kapolresta Kota Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pihak kepolisian selalu siap untuk menindak pelaku kejahatan. Namun, apabila tidak ada laporan dari korban, akan menyulitkan penyelidikan.

Baca Juga :
 "Intinya kita selalu siap untuk melakukan penyelidikan namun hingga saat ini belum ada laporan dari korban. Yang jelas menjelang liburan Natal dan Tahun Baru kita siapkan kurang lebih 1.700 personel dan akan ada 6 pos pengamanan di beberapa titik di Kota Solo. Hal tersebut untuk menjamin keamanan warga Solo dan para wisatawan yang berkunjung," katanya, Jumat (16/12/2016).
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==