Gegerkan Warga Pedan Klaten Pohon Mangga Berbuah Mirip Pisang


 Pohon Mangga Berbuah Mirip Pisang

SOLO — Sore hari sekitar dua pekan lalu,  Mariman, 43, warga Jelok RT 002/RW007, Tambakboyo, Pedan, berniat menanam jahe di kebun seluas 1.500 meter persegi. Saat menanam jahe, Mariman bercengkerama dengan salah seorang tetangganya yang tengah mencari bekicot di kebunnya.
Di tengah-tengah aktivitasnya itu, Mariman menengadah ke arah pohon mangga semar atau sengir setinggi tujuh meter. Di bagian dahan pohon di ketinggian enam meter itu, Mariman dikagetkan adanya buah mirip pisang kepok berwarna hijau.

Saat itu, Mariman masih diam seribu bahasa. Buah mirip pisang kepok itu didiamkan Mariman semalaman. Pagi harinya, Mariman kembali mendekati pohon mangga yang sudah berusia 30 tahun itu. Ternyata, buah mirip pisang kepok itu masih bergerombol di dahan pohon mangga.
Mariman pun mulai menghitung jumlah buah mirip pisang kepok itu, satu lirang, dua lirang, tiga lirang, dan empat lirang. Per lirang, ada selusin buah mirip pisang kepok. Berdiri di sebelah sumur tua tak jauh dari pohon mangga, Mariman mencoba menerka siapa gerangan yang melempar buah mirip pisang kepok itu ke dahan pohon mangganya.

Baca Juga
Mariman masih tak percaya pohon mangganya yang baru berbuah tiga bulan lalu memiliki buah mirip pisang kepok. “Setelah saya lihat beberapa kali, ternyata buah mirip pisang kepok itu benar adanya. Saya tambah penasaran, masak pohon mangga memiliki buah mirip pisang kepok. Saat itu, saya cerita kepada beberapa bocah SDN 1 Tambakboyo. Tak tahunya, bocah-bocah itu cerita ke orang lain. Akhirnya, semua warga di sini ikut penasaran dengan keanehan pohon mangga saya ini,” kata Mariman, saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (16/12/2016).

Mariman mengatakan kabar keanehan pohon mangganya langsung menyebar ke Pedan dan sekitarnya bahkan juga menyebar di media sosial (medsos). Alhasil, warga di luar Klaten, seperti dari Jogja turut datang untuk melihat pohon mangganya yang dinilai aneh.
“Tadi malam, rombongan dari Jogja datang ke sini pukul 21.00 WIB. Mereka hanya ingin membuktikan apakah kabar yang tersebar di medsos itu benar adanya,” kata Mariman.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==